Sabtu, 27 April 2019

Anies Baswedan tidak becus menjadi gubernur??! Eh tapi ada yg lebih tidak becus....

Hola pembaca setia yogi bears!

seperti judul, saya akan bahas ketidak becusan!

Banjir banjir banjir
itulah yang terjadi minggu ini, jakarta terendam banjir kiriman dari bogor.
bogor adalah hulu sungai jadi air yang banyak itu mengalir ke hilir yang berada di jakarta.
banyak orang yang kesal ketika banjir datang, dan cara mereka untuk melampiaskan kemarahan yaitu memarahi pemerintah. kenapa yang disalahkan hanya pemerintah? apa karena pemerintah tidak becus? mungkin saja. Banyak yang bilang jamannya pak ahok banjir mudah ditangani, memang ini benar. jaman pak ahok kali dan sungai di keruk dan di bersihkan, ini pun benar juga. lalu jamannya pak anies sampah jadi banyak lagi disungai, pak anies ga becus jadi gubernur, menurut gua disini pak anies kurang becus untuk mengatasi masalah warga yang sering buang sampah di sungai!

Tapi jakarta banjir apakah sepenuhnya salah pak anies?

coba kita telusuri lebih dalam, penyebab banjir itu apa aja sih?
- banyak nya air sehingga sungai tidak dapat menampung lagi
- dangkalnya sungai
- adanya penyumbatan di hilir sungai

nah disini point pertama jelas pasti air dari bogor saking banyaknya ciliwung tidak dapat menahan debit air.
point ke dua dangkalnya sungai bisa disebabkan tanah yang menumpuk didasar sungai, atau mungkin banyaknya sampah yang di buang warga ke dasar sungai!
point ketiga penyumbatan yang terjadi akibat menumpuknya sampah di pintu air!

yang saya tanyakan apakah sampah yang ada di sungai/kali itu perbuatannya pak anies? bukan? lalu perbuatan siapa yang buang sampah di sungai? warganya lah!

nah disini warga juga punya andil untuk merawat dan menjaga sungai agar tetap bersih dan bisa terhindar dari banjir.

Jakarta itu bukan hanya punya gubernurnya saja tapi punya warga nya juga, jadi yg jaga kebersihan jangan hanya pak gubernur saja tapi warganya juga harus menjaga dan merawat kotanya sendiri!

Mangkanya disini saya mau bilang pak anies bukan satu satu nya yang tidak becus menjaga jakarta, tapi WARGA JAKARTA yang TIDAK BECUS untuk merawat kotanya sendiri! jadi berhenti memarahi pemerintahan, lihat diri sendiri apakah diri anda sudah bisa merawat dan menjaga jakarta.


Sekian terima kasih!

Sabtu, 20 April 2019

Terima Kasih Pemilu 2019

Yup judul diatas gak salah. Aku berterima kasih kepada pemilu 2019.

Karena di hari itu aku tidak mempedulikan siapa yang akan menang dalam pemilihan presiden, aku sudah menggunakan suara ku agar tidak golput.

Kisah ini dimulai saat sore hari dan senja pun muncul, teman-teman semasa SMA ku berkumpul pada satu rumah yang sudah ditentukan dari jauh hari. mereka berkumpul memanfaatkan waktu libur untuk reuni kecil-kecilan. pada sore itu aku tidak berniat kesana, aku hanya berniat mengisi bensin ku tapi entah mengapa ada bisikan kecil untuk iseng kesana dan akan sebentar saja. saat sudah dilokasi aku malah terbawa arus hingga larut malam. tapi keisengan ku membawa sebuah momen yang indah. ya aku bertemu dengan wanita yang aku sukai semenjak bangku SMA saat kita pertama kali duduk semeja bareng tetapi aku menghindar karena ku belum siap duduk disebelah orang yang ku cintai, ya kau tahu semasa SMP ku tak pernah suka dengan wanita hingga pertama masuk SMA rasa itu baru ada, rasa tulus mengagumi mu dari jauh. walau ku sudah mencoba untuk mencintai orang lain tapi rasa itu berbeda, entah mengapa rasa mencintai mu selayaknya spesial dalam hatiku. walau sudah 4 tahun berpisah rasa ini selalu menggebu di dada. dan pada kenyataannya kamu sudah ada yang lain aku disini tetap setia menunggu kehadiran mu. Ahh aku tidak bisa move on dari hari pemilu, disana kita berkumpul, aku memberanikan diri untuk mengobrol dengan mu, menanyakan hal-hal  yang sepele seperti "kamu magang dimana?" dll. bisa mengobrol dengan mu saja aku sangat bahagia... berbeda saat kelas 10 untuk melihat mu saja aku tak sanggup karena itu cinta pertama ku.

Jika kamu baca ini, aku cuman mau bilang "Aku cinta padamu".


dari pengagum rahasia mu.